Selasa, 08 Februari 2011

PRINSIP-PRINSIP DASAR PENDIDIKAN:
A. PENDAHULUAN
Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Beliau wafat pada tanggal 26 April 1959 dan dimakamkan dengan pemakaman negara secara militer serta diangkat menjadi Perwira Tinggi oleh pemerintah. Pernah di buang ke negeri Belanda oleh pemerintah Belanda dari tanggal 6 September 1913 sampai dengan 5 September 1919. Pernah mendapat gelar Doktor Kehormatan (honoris causa) di bidang Ilmu Kebudayaan dari Universitas Gadjah Mada. Pada tanggal 28 Nopember 1959 beliau diangkat menjadi Pahlawan Nasional, dan pemerintah Republik Indonesia kemudian menetapkan hari lahirnya sebagai Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 26 April 1959. Pada tanggal 17 Agustus 1960 beliau dianugerahi Presiden penghargaan Bintang Mahaputra I, dan pada tanggal 20 Mei 1961 dianugerahi tanda kehormatan Satya Lencana Kemerdekaan untuk prestasi dan perjuangannya yang gigih di bidang pendidikan, dan atas perjuangannya tersebut Ki Hajar Dewantara kini dikenang sebagai Bapak Pendidikan Bangsa Indonesia.
B. ISI
Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju kea rah keluhuran hidup kemanusiaan.
Upaya kebudayaan (pendidikan) dapat ditempuh dengan sikap (laku) yang dikenal dengan Teori Trikon, yakni:
1. Kontinyu
2. Konsentris
3. Konvergen
Pelaksanaan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara dapat berlangsung dalam berbagai tempat yang oleh beliau diberi nama Tri Sentra Pendidikan, yaitu:
1. Alam keluarga
2. Alam perguruan
3. Alam pergerakan pemuda
2. Bidang Pengajaran
Pengajaran merupakan salah satu jalan pendidikan yaitu suatu usaha memberi ilmu pengetahuan serta kepandaian dengan latihan-latihannya yang perlu dengan maksud memajukan kecerdasan fikiran (intelek) serta berkembangnya budi pekerti.
Ki Hajar Dewantara di bidang pengajaran meletakkan konsep-konsep dasar pengajaran meliputi:
1. Teori dasar-ajar
2. Trisakti jiwa
3. Sistem among
C. ANALISIS
Theodore Brameld melihat keterkaitan yang erat antara pendidikan masyarakat dan kebudayaan. Pendapat serupa juga disampaikan Tylor yang mengatakan bahwa pendidikan tidak terlepas dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat.
Dengan demikian, Ki Hajar Dewantara memaknai pendidikan sebagai usaha penurunan nilai-nilai budaya kepada generasi berikutnya dalam setiap zamannya. Pendangan Ki Hajar Dewantara mengenai pendidikan dan kebudayaan ini tertuang dalam sebuah teori sebagai hasil pemikirannya yang dikenal dengan teori Trikon.
PERGURUAN KEBANGSAAN TAMAN SISWA
Didirikan pada tanggal 3 Juli 1922 di Yogyakarta oleh Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) dalam bentuk yayasan, mulai mendirikan Taman Indria, kursus guru, Taman Muda (SD), Taman Dewasa Merangkap Taman Guru (Mulo Kweekschool), Taman Madya, prasarjana, dan Sarjana Wiyata.
Asas dan Tujuan Taman Siswa
1. Bahwa setiap orang mempunyi hak mengatur deirinya sendiri, dengan terbitnya persatuan dalam peri kehidupan umum
2. Bahwa pengajaran harus memberi pengetahuan yang berfaedah dalam arti lahir dan batin dapat memerdekakan diri.
3. Bahwa pengajaran harus berdasarkan pada kebudayaan dan kebangsaan sendiri.
4. Bahwa pengajaran harus tersebar luar sampai dapat mkenjangkau seluruh rakyat
5. Bahwa untuk mengajar kemerdekaan hidup yang sepenuhnya lahir maupun batin hendaklah diusahakan dengan kekuatan sendiri, danmenolak bantuan dari siapapun yang mengikat, baik lahir maupun batin
6. Bahwa setiap konsekuensi hidup dengan kekuatan sendiri maka mutlak harus membelanjai sendiri segala usaha yang dilakukan
7. Bahwa dalam mendidik anak-anak perlu ada keikhlasan lahir dan batin mengorbankan segala kepentingan pribadi demi keselamatan dan kebahagiaan anak-anak
Panca Dharma Taman Siswa
Tahun 1947 Taman Siswa melengkapi asas 1977, yaitu dari wawasan guru yang dikenal dengan Panca Dharma, yaitu:
1. Arti kemerdekaan harus diartikan disiplin terhadap diri sendiri oleh diri sendiri atas dasar nilai hidup yang tinggi, baik hidup sebagai individu atau anggota masyarakat. Kemerdekaan menjadi alzt pengembang pribadi yang kuat dat sadar dalam suatu perimbangan dan keselarasan dengan masyarakat tertib damai di tempat keanggitaannya.
2. Asas kodrat alam. Pada hakekatnya manusia itu seebagai mahluk adalah satu dengan koodrat alam. Ia tidak bisa lepada dari kehendaknya, tetapi akan mengalami bahagia jika bisa menyatukan diri dengan kodrat alam
3. Asas kebudayaan
4. Asas kebangsaan, tidak boleh bertentangan dengan kemanusiaan, malahan harus mkenjadi bentuk dan fiil kemanusiaan yang nyata dan oleh dan oleh karena tidak mengandung arti permusuhan dengan bangsa lain
5. Asas kemanusiaan
Tujuan Perguruan Taman Siswa
1. Sebagai badan perjuangan kebudayaan dan pembangunan masyarakat tertib dan damai
2. Tujuan pendidikanTaman Siswa adalah membangun anak didik menjadi manusia yang merdeka lahir batin, luhur akal budinya serta sehat jasmaninya untuk menjadi anggota masyarakat yang berguna dan bertangung jawab atas keserasian bangsa tanah air serta manusia pada umumnya